MY BENNER

Rabu, 21 Oktober 2015

Klasifikasi Iklim

Klasifikasi iklim merupakan usaha untuk mengidentifikasi dan mencirikan perbedaan iklim yang terdapat di bumi. Akibat perbedaan latitudo (posisi relatif terhadap khatulistiwa, garis lintang), letak geografi, dan kondisi topografi. Klasifikasi iklim terkait dengan bioma atau provinsi floristik karena iklim mempengaruhi vegetasi asli yang tumbuh di suatu kawasan. Klasifikasi iklim sangat penting dalam dunia pertanian karena akan menentukan proses budidaya yang akan dilakukan serta atisipasinya. hubungan Iklim untuk pertanian dapat dilihat pada gambar berikut :


Macam Klasifikasi Iklim
Klasifikasi iklim dalam pembagiannya terbagi menjadi dua yakni klasifikasi iklim secara genetic, dan klasifikasi iklim secara empiric.Klasifikasi secara genetik didasarkan pada factor – factor penyusun iklim itu tersendiri seperti : aliran massa udara, zona – zona angina, benua dan lautan atau perbedaan radiasi surya. Pada klarifikasi yang bersifat empiric klasifikasi didasarkan pada hasil pengamatan yang teratur pada unsur – unsur iklim. Klasifikasi secara genetis biasanya menghasilkan data yang mencakup daerah yang luas namun dengan data yang kurang akurat, dan pada klarifikasi secara empiric kita dapat memperoleh data yang lebih akurat namun dengan cakupan daerah yang tidak terlalu luas atau cenderung sempit.
Klasifikasi Iklim Oldemen
Klasifikasi iklim yang dilakukan oleh Oldeman didasarkan kepada jumlah kebutuhan air oleh tanaman, Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan jumlah bulan basah yang berlansung secara berturut-turut. Menurut Oldeman suatu bulan dikatakan bulan basah apabila mempunyai curah hujan bulanan lebih besar dari 200 mm dan dikatakan bulan kering apabila curah hujan bulanan lebih kecil dari 100 mm. Oldeman membagi lima zona iklim dan lima sub zona iklim. Zona iklim merupakan pembagian dari banyaknya jumlah bulan basah berturut-turut yang terjadi dalam setahun. Sedangkan sub zona iklim merupakan banyaknya jumlah bulan kering berturut-turut dalam setahun. Pemberian nama Zone iklim berdasarkan huruf yaitu zone A, zone B, zone C, zone D dan zone E sedangkan pemberian nama sub zone berdasarkana angka yaitu sub 1, sub 2, sub 3 sub 4 dan sub 5.
Klasifikasi Iklim Koppen
Klasifikasi ini merupakan klasifikasi utama yang berdasarkan pada hubungan Antara iklim dan pertumbuhan vegetasi. Yang ditandai dengan lambang tipe iklim. Koppen membuat klasifikasi iklim berdasarkan perbedaan temperatur dan curah hujan. Koppen memperkenalkan lima kelompok utama iklim di muka bumi yang didasarkan kepada lima prinsip kelompok nabati (vegetasi). Kelima kelompok iklim ini dilambangkan dengan lima huruf besar dimana tipe iklim A adalah tipe iklim hujan tropik (tropical rainy climates), iklim B adalah tipe iklim kering (dry climates), iklim C adalah tipe iklim hujan suhu sedang (warm temperate rainy climates), iklim D adalah tipe iklim hutan bersalju dingin (cold snowy forest climates) dan iklim E adalah tipe iklim kutub (polar climates) (Safi’i, 1995).
Klasifikasi Iklim menurut Schmidt dan Ferguson
Klasifikasi Iklim menurut Schmidt dan Ferguson mengklasifikasikan iklim berdasarkan jumlah rata-rata bulan kering dan jumlah rata-rata bulan basah. Suatu bulan disebut bulan kering, jika dalam satu bulan terjadi curah hujan kurang dari 60 mm. Disebut bulan basah, jika dalam satu bulan curah hujannya lebih dari 100 mm. Klasifikasi ini merupakan modifikasi atau perbaikan dari metode Mohr yang telah ada sebelumnya, penentuan iklim menurut klasifikasi ini hanya memperhatikan unsur iklim hujan dan memerlukan data hujan bulanan paling sedikit 10 tahun. Schmidt-Fergoson membagi tipe-tipe iklim dan jenis vegetasi yang tumbuh di tipe iklim tersebut adalah sebagai berikut; tipe iklim A (sangat basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim B (basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim C (agak basah) jenis vegetasinya adalah hutan dengan jenis tanaman yang mampu menggugurkan daunnya dimusim kemarau, tipe iklim D (sedang) jenis vegetasi adalah hutan musim, tipe iklim E (agak kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim F (kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim G (sangat kering) jenis vegetasinya padang ilalang dan tipe iklim H (ekstrim kering) jenis vegetasinya adalah padang ilalang (Syamsulbahri, 1987).

0 komentar:

Posting Komentar