Senja selalu punya hubungan dengan awan merah bersemburat jingga.
begitu juga awan yang juga punya hubungan dengan langit luas nan elok.
Menyenangkan....
tapi,,hanya ada satu yang masih melekat mantap di otakku dan terekam dengan rapi.
ya,,Rumah sakit dan impian yang ada didalamnya......
"Hauh,,Ma,,capek nih" kataku sambil menguap.
Mama hanya geleng-geleng kepala.
"Jangan gitu dong ci, kita kesini kan mau jenguk tante ina" ujar mamaku lembut sambil membetulkan jilbab putihku. Aku hanya mangut-mangut kecil. Rasa sesal menyusup lembut dihatiku. Ya,,aku sangat menyayangi tante ina. Tante yang selalu ada untukku sejak aku kecil. Walaupun tante sudah penyakitan sejak kecil, tante hampir tak pernah bersedih. Baginya kesedihan hanya akan menambah beban.
"Assalamu'alaikum tante" ucapku girang ketika memasuki bangsal tante. Aroma ini begitu khas, karena dulu ketika kecil aku sering kesini. Aku menutup mataku. Ingatan itu kembali muncul. Ketika kecil aku pernah bertemu dengan seorang anak lelaki di bangsal anak di rumah sakit ini. Aku begitu ingat tatapan matanya ketika aku pertama berjumpa. Tajam namun penuh kehangatan. Aku tidak tahu pasti berapa umurnya. Tapi yang paling kuingat anak itu pernah melindungiku ketika aku hampir tertimpa sebuah nampan yang dibawa oleh seorang suster.
Aku nggak terlalu ingat. tapi setelah itu aku dengar teriakan dan suara panik suster dan darah berceceran dimana-mana. Sejak itu aku tidak pernah melihat anak itu lagi.
"Ci, kok ngelamun" Kata tante menyentakkan lamunanku.
"Ahhh gak kok, oh iya tante ichi mau jalan-jalan dulu ya nyari udara segar, lagi capek nih tan habis eksul di sekolah" Kataku dengan penuh semangat. Tante Ina hanya mengangguk kecil tanda persetujuan.
Aku memandangi setiap koridor yang kulewati. Rasanya tetap sama seperti dulu. Dingin, dan menakutkan. Sesekali ku coba mengintip aktivitas di setiap bangsal. Dan tentu saja yang paling membuatku kangen adalah bangsal bagian anak. Ku buka pintu putih yang dingin itu. Dari dalam langsung terdengar tawa riuh anak-anak. Mataku terfokus pada seseorang yang mereka kerubungi. Seorang cowok berambut keriting dengan mata coklat dan kulit putih dan senyum ramahnya sedang asyik menceritakan sesuatu pada mereka. Aku menajamkan pendengaranku. Samar-samar kudengar lelaki itu bercerita tentang Mimpi seorang cowok dengan seorang gadis yang disukainya dirumah sakit. "Dreaming with you" gumamnya diakhir ceritanya.
"Kakak sedang apa?" tanya seorang anak kecil mengagetkanku. Spontan seluruh mata tertuju padaku. begitu juga dengan cowok itu. Tapi aneh mata cowok itu yang tadinya ramah berubah dingin dan tajam...
dia lalu berkata sinis "Kamu siapa dasar penganggu"
Wajahku terasa memanas. Ingin rasanya aku marah tapi aku malu. Aku lalu berbalik dan hendak pergi.
"Tunggu" terdengar suara cowok itu lagi.
"Siapa yang nyuruh kamu pergi, mulai besok kamu wajib kesini" katanya cuek lalu meninggalkanku yang masih terheran-heran.
Ada apa sih ini?
bersambung....
tunggu kelanjutannya ya....
0 komentar:
Posting Komentar